Rabu, 14 Januari 2009

Zona Madina

Zona Madina;
Wilayah Masyarakat Berdaya

Rabu, 7 Januari 2009, akan menjadi tonggak sejarah bagi sebuah
wilayahdi Parung,Bogor, Jawa Barat, karena di tanah itulah awal
titik cerah kaum dhuafa ditancapkan oleh Dompet Dhuafa (DD),
melalui program Zona Madina; sebuah kawasan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat dhuafa secara terpadu berbasis kawasan.

Kawasan ini merupakan integrated islamic community development
dalam radius 5 km yang di dalamnya terdapat beragam program
pemberdayaan Dompet Dhuafa (DD) yang dilakukan secara terpadu,
sekaligus sebagai wahana edukasi dan rekreasi sosial bagi
masyarakat. Kawasan ini dirancang memiliki sebuah masjid,
rumah sakit, Sekolah Menengah Unggulan,Komplek Rumah Susun
Sederhana, area bisnis bagi UKM,perpustakaan digital,gedung
pelatihan, arena outbound dan sarana olah raga, gedung
pertemuan,dan pusat perkantoran Lembaga Pemberdayaan.
Sesuai rancangannya, di kawasan ini akan dibuat pula Guest
House,pom bensin dan foodcourt.

Zona Madani merupakan sebuah jawaban atas ragam problema masyarakat
yang kompleks. Sering kali masalah yang timbul di masyarakat
tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan masalah lainnya.
Misalnya, rendahnya mutu pendidikan tidak hanya karena faktor
kemiskinan, ditambah juga kultur yang berlaku turun temurun di
masyarakat tersebut. Contoh lain, sebagian tindak kriminal
terjadi atas dorongan kemiskinan, tidak semata karena
pelakunya seorang pelaku kriminal sungguhan.

Oleh karena itu,Dompet Dhuafa memandang perlu mengembangkan
sebuah model pemberdayaan komunitas secara terpadu melingkupi
aspek ekonomi, sosial,pendidikan, dan pembinaan spiritual.
Zona Madani akan menjadi bentuk konkrit sebuah pelaksanaan
program, sekaligus contoh kawasan pendampingan masyarakat
berbasis pemberdayaan zakat. Melalui Zona Madani,diharapkan
masyarakatakan berdaya secara terpadu. Inilah yang disebut
sebuah wilayah tanpa kaum dhuafa, karena semua masyarakat
dhuafa-nya sudah mandiri dan berdaya melalui program Zona
Madani.

Rancangan Zona Madani akan dimulai dengan peletakan batu pertama
pembangun an Rumah Penyembuhan Terpadu (RPT) di area seluas 7.803
meter persegi di Jalan Raya Parung, Desa Jampang, Parung - Bogor,
Jawa Barat. Berseberangan dengan Gedung Sekolah Unggulan Smart
Ekselensia Indonesia,sebuah program pendidikan yang digagas
Dompet Dhuafa (DD) melalui Lembaga Pengembangan Insani.

Peresmian Zona Madina ditandai dengan peletakan batu pertama
pembangunan Rumah Penyembuhan Terpadu (RPT) oleh Gubernur Jawa
Barat, Ahmad Heryawan,pada hari Rabu, 7 Januari 2009, pukul
09.00 WIB. Acara ini akan dipandu oleh dr. Lula Kamal selaku
master of ceremony (MC).

Rumah Penyembuhan Terpadu (RPT) yang akan selesai pembangunannya
dalam waktu tiga tahun ini kelak menjadi pusat rujukan bagi jaringan
LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) di berbagai tempat. RPT adalah
wujud dari paradigma pelayanan kesehatan sebagai domain nirlaba.
Kaum dhuafa tidak perlu membayar sepeser pun untuk berobat karena
RPT ini telah didanai dari zakat. Inilah yang dimaksud Dompet
Dhuafa (DD) merupakan praktik zakat sebagai asuransi sosial
di bidang kesehatan.

Bersamaan dengan berlangsungnya pembangunan RPT, program lainnya
pun berjalan seiring yang merupakan bagian dari kesatuan Zona Madani.
Di Zona Madani, selain RPT juga akan dibangun Pasar Jajan, Dunia
Flora (pertanian, sayur dan buah-buahan,bunga serta apotik hidup),
Kampung Guyub (kawasan perumahan dhuafa), Graha Daya
(Pusdiklat dan ruang pertemuan), arena outbound dan sarana olah
raga. Sedangkan beberapa program lain sudah berjalan antara lain,
Lembaga Pengembangan Insani,Kampung Mandiri, dan Kampung Ternak.

Kami mengharapkan kehadiran rekan-rekan pers/media untuk menjadi
bagian dari saksi sejarah berlangsungnya sebuah program monumental
yang akan segera dirasakan manfaatnya bagi kaum dhuafa untuk
menjadi masyarakat berdaya dan mandiri sebagai tujuan utama
program ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar