Senin, 19 Januari 2009

50 Hal Tentang Barack Obama

Jon Swaine, wartawan Telegraph menulis 50 fakta tentang Presiden AS Terplih Barack Obama. Berikut ke-50 fakta itu:
1. Koleksi komik Spider-Man dan Conan the Barbarian.
2. Jago basket saat SMU sehingga dikenal sebagai O'Bomber.
3. Namanya berarti 'orang yang diberkati' dalam bahasa Swahili
4. Hidangan favorit adalah linguini udang buatan sang istri, Michelle.
5. Meraih Grammy pada 2006 untuk kategori versi audio buku Dreams From My Father
6. Presiden kidal ke-6 pasca perang
7. Telah membaca semua buku Harry Potter
8. Punya satu set sarung tinju merah bertanda tangan Muhammad Ali
9. Saat remaja bekerja di toko es krim Baskin-Robbins, tapi sekarang tidak bisa makan es krim
10. Kudapan kesukaannya adalah batang coklat-kacang penuh protein
11. Bisa bahasa Spanyol
12. Saat kampanye tidak mau nonton CNN dan memilih saluran olah raga
13. Minuman kesukaannya adalah black forest berry iced tea
14. Berjanji pada Michelle akan berhenti merokok sebelum kampanye
15. Dikenal sebagai Barry. Karena itu saat kuliah di universitas, ia diminta menuliskan nama panjangnya
16. Buku favorit Moby-Dick karya Herman Melville
17. Berkunjung ke Wokingham, Berks, pada 1996 untuk menghadiri pesta yang diselenggarakan tunangan saudara perempuan satu ayah, tapi dia pergi saat penari telanjang tiba.
18. Mejanya di kantor Senat pernah digunakan Robert Kennedy
19. Tahun lalu bersama istrinya, Michelle, meraup US$4.2 juta (lebih dari Rp42 miliar) sebagian besar adalah hasil penjualan bukunya.
20. Film kesukaan Casablanca dan One Flew Over the Cuckoo's Nest
21. Dia menyimpan patung kecil Bunda Maria dan kalung milik seorang tentara di Irak
22. Melamar untuk jadi model kalender kampus saat di Harvard, tapi ditolak oleh panitia yang semuanya perempuan.
23. Musik kegemarannya antara lain Miles Davis, Bob Dylan, Bach dan The Fugees
24. Pertama kali nonton bioskop dengan Michelle adalah untuk film Do The Right Thing karya Spike Lee
25. Senang main scrabble dan poker
26. Tidak minum kopi dan jarang minum alkohol
27. Kalau tidak jadi politisi kemungkinan jadi arsitek
28. Saat remaja sempat terlibat mariyuana dan kokain
29. Anak perempuannya, Malia (10) bercita-cita sekolah di Yale lalu jadi aktris. Anaknya yang lain, Sasha (7) ingin jadi penyanyi dan penari.
30. Tidak suka tren anak muda yang memakai celana panjang kedodoran
31. Baru melunasi cicilan biaya kuliahnya empat tahun lalu setelah menerbitkan buku
32. Rumahnya di Chicago punya empat tungku perapian
33. Orang tua baptis anakya, Malia, adalah Santita, anak tokoh politik berkulit hitam, Jesse Jackson
34. Mengaku punya kebiasaan paling jelek yaitu selalu mencek BlackBerry.
35. Menggunakan laptop Apple Mac
36. Menggunakan mobil Ford Escape Hybrid setelah meninggalkan Chrysler 300 yang boros BBM
37. Mengenakan stelan Hart Schaffner Marx seharga US$1,500
38. Punya empat pasang sepatu hitam ukuran 11 yang sama persis
39. Pangkas rambut sepekan sekali di Chicago oleh pencukur Zariff yang ongkosnya US$21.
40. Fiksi kesukaan di televisi adalah Mash dan The Wire
41. Nama sandinya di Secret Service (pengawal presiden) adalah Renegade
42. Julukan dari mendiang neneknya adalah 'Bar'
43. Punya rencana membuat lapangan basket di Gedung Putih
44. Seniman favorit adalah Pablo Picasso
45. Pintar memasuk chilli
46. Di meja ada ukiran kayu berupa tangan memegang telur. Lambang itu di Kenya berarti 'hidup adalah rapuh'
47. Mendiang ayahnya adalah ekonom senior untuk pemerintah Kenya
48. Kuat mengangkat barbel 200l bs
Jon Swaine juga menulis bahwa Obama menyebutkan saat di Indonesia banyak temannya adalah street urchins (anak-anak yang lebih banyak di luar rumah).
49. Ketika tinggal di Indonesia memelihara monyet bernama Tata
50. Pernah makan daging anjing, ular, dan belalang bakar saat di Indonesia

Kamis, 15 Januari 2009

Wajah dibalik Facebook

Di dunia maya, saat ini siapa yang tidak kenal dengan situs jejaring sosial facebook. Kita bisa berbagi apa saja mulai pertemanan hingga ke urusan bisnis bahkan merambah ke ranah politik seperti yang dilakukan presiden AS terpilih Barack Obama. Berdasarkan data statistik terakhir yang dilansir oleh Facebook, Inc -induk perusahaan yang menaungi situs tersebut- tercatat lebih dari 150 juta user aktif dan lebih 800 foto di upload setiap bulan. Bahkan situs tersebut telah diterjemahkan ke dalam 35 bahasa di seluruh dunia.
Adalah Mark Zuckerberg (23 tahun), CEO, pendiri dan sekaligurs pemilik situs jejaring social (network) facebook yang sangat terkenal saat ini.Remaja yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa di Harvard University Amerika ini memulai membuat situs tersebut pada Februari 2004. Pada awal mulanya, pengguna hanya terbatas di wilayah kampus. Namun tidak disangka, buah tangannya mulai merambah ke seluruh Amerika bahkan telah mendunia. Berkat kejeniusannya, ia dinobatkan sebagai miliarder termuda oleh Majalah Forbes pada 2008 dengan kekayaan US$ 1,5 miliar. Angka tersebut berdasarkan nilai kapitalisasi facebook.inc sebesar US$ 5 miliar pada 2008, dimana Mark merupakan pemegang 30% saham

Rabu, 14 Januari 2009

Zona Madina

Zona Madina;
Wilayah Masyarakat Berdaya

Rabu, 7 Januari 2009, akan menjadi tonggak sejarah bagi sebuah
wilayahdi Parung,Bogor, Jawa Barat, karena di tanah itulah awal
titik cerah kaum dhuafa ditancapkan oleh Dompet Dhuafa (DD),
melalui program Zona Madina; sebuah kawasan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat dhuafa secara terpadu berbasis kawasan.

Kawasan ini merupakan integrated islamic community development
dalam radius 5 km yang di dalamnya terdapat beragam program
pemberdayaan Dompet Dhuafa (DD) yang dilakukan secara terpadu,
sekaligus sebagai wahana edukasi dan rekreasi sosial bagi
masyarakat. Kawasan ini dirancang memiliki sebuah masjid,
rumah sakit, Sekolah Menengah Unggulan,Komplek Rumah Susun
Sederhana, area bisnis bagi UKM,perpustakaan digital,gedung
pelatihan, arena outbound dan sarana olah raga, gedung
pertemuan,dan pusat perkantoran Lembaga Pemberdayaan.
Sesuai rancangannya, di kawasan ini akan dibuat pula Guest
House,pom bensin dan foodcourt.

Zona Madani merupakan sebuah jawaban atas ragam problema masyarakat
yang kompleks. Sering kali masalah yang timbul di masyarakat
tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan masalah lainnya.
Misalnya, rendahnya mutu pendidikan tidak hanya karena faktor
kemiskinan, ditambah juga kultur yang berlaku turun temurun di
masyarakat tersebut. Contoh lain, sebagian tindak kriminal
terjadi atas dorongan kemiskinan, tidak semata karena
pelakunya seorang pelaku kriminal sungguhan.

Oleh karena itu,Dompet Dhuafa memandang perlu mengembangkan
sebuah model pemberdayaan komunitas secara terpadu melingkupi
aspek ekonomi, sosial,pendidikan, dan pembinaan spiritual.
Zona Madani akan menjadi bentuk konkrit sebuah pelaksanaan
program, sekaligus contoh kawasan pendampingan masyarakat
berbasis pemberdayaan zakat. Melalui Zona Madani,diharapkan
masyarakatakan berdaya secara terpadu. Inilah yang disebut
sebuah wilayah tanpa kaum dhuafa, karena semua masyarakat
dhuafa-nya sudah mandiri dan berdaya melalui program Zona
Madani.

Rancangan Zona Madani akan dimulai dengan peletakan batu pertama
pembangun an Rumah Penyembuhan Terpadu (RPT) di area seluas 7.803
meter persegi di Jalan Raya Parung, Desa Jampang, Parung - Bogor,
Jawa Barat. Berseberangan dengan Gedung Sekolah Unggulan Smart
Ekselensia Indonesia,sebuah program pendidikan yang digagas
Dompet Dhuafa (DD) melalui Lembaga Pengembangan Insani.

Peresmian Zona Madina ditandai dengan peletakan batu pertama
pembangunan Rumah Penyembuhan Terpadu (RPT) oleh Gubernur Jawa
Barat, Ahmad Heryawan,pada hari Rabu, 7 Januari 2009, pukul
09.00 WIB. Acara ini akan dipandu oleh dr. Lula Kamal selaku
master of ceremony (MC).

Rumah Penyembuhan Terpadu (RPT) yang akan selesai pembangunannya
dalam waktu tiga tahun ini kelak menjadi pusat rujukan bagi jaringan
LKC Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) di berbagai tempat. RPT adalah
wujud dari paradigma pelayanan kesehatan sebagai domain nirlaba.
Kaum dhuafa tidak perlu membayar sepeser pun untuk berobat karena
RPT ini telah didanai dari zakat. Inilah yang dimaksud Dompet
Dhuafa (DD) merupakan praktik zakat sebagai asuransi sosial
di bidang kesehatan.

Bersamaan dengan berlangsungnya pembangunan RPT, program lainnya
pun berjalan seiring yang merupakan bagian dari kesatuan Zona Madani.
Di Zona Madani, selain RPT juga akan dibangun Pasar Jajan, Dunia
Flora (pertanian, sayur dan buah-buahan,bunga serta apotik hidup),
Kampung Guyub (kawasan perumahan dhuafa), Graha Daya
(Pusdiklat dan ruang pertemuan), arena outbound dan sarana olah
raga. Sedangkan beberapa program lain sudah berjalan antara lain,
Lembaga Pengembangan Insani,Kampung Mandiri, dan Kampung Ternak.

Kami mengharapkan kehadiran rekan-rekan pers/media untuk menjadi
bagian dari saksi sejarah berlangsungnya sebuah program monumental
yang akan segera dirasakan manfaatnya bagi kaum dhuafa untuk
menjadi masyarakat berdaya dan mandiri sebagai tujuan utama
program ini.




Yang Ter di dunia

Kolam renang indoor terbesar di dunia adalah World Water Park Edmonton Albert, Canada, dengan ukuran 5 acres.

1.JPG

Komplek perkantoran terbesar adalah Chicago Merchandise Mart Illinois, USA. Wow! Bayangkan seberapa banyak pekerja kantoran disana. Kira-kira, pada jam pulang kantor, macet juga gak ya? :)

2.JPG

Shoping Mall Terbesar di dunia adalah South China Mall Dongguan, China. Dengan luas 892,000 m2, dan 6 lantai shopping. Wow! Arsitek dan Engineer teknik sipil nya pasti OK banget tuh!

3.JPG

Airport Tersibuk adalah J.F.K International Airport, New York, USA.

4.JPG

Jembatan Terlebar di dunia adalah Sidney Harbor Bridge Sidney, Australia. Dengan 16 jalur lalu lintas,8 diatas dan 8 dibawah. Nggak kebayang lho, gimana rencana gambar tekniknya.

5.JPG

Jembatan terpanjang di dunia adalah Donghai Bridge, China, dengan panjang 32,5 Km. Wow! Kayaknya China memang punya bakat dalam hal membangun sesuatu yang panjang (seperti Great Wall, misalnya)

6.JPG

Kapal laut dengan penumpang terbanyak adalah MS Freedom of the Seas, dengan kapasitas 4300 penumpang. Hmm.. kira-kira, apakah ukurannya yang membuat kapasitas kapal jadi sedemikian besar?

7.JPG

Pesawat Komersil dengan penumpang terbanyak adalah Airbus A380, kapasitas Lebih dari 555 penumpang.

8.JPG

Bus dengan penumpang terbanyak adalah Neoplan Jumbo Cruiser, dengan kapasitas 170 penumpang.

9.JPG

Patung tertinggi di dunia adalah Patung Yesus Penebus Dosa, Rio de Jeneiro, Brazil. Patung ini ada di video klipnya Lighthouse Family dalam lagu “Lost in Space”.

10.JPG

Gedung Tertinggi di dunia ada di Burj Dubai, dengan tinggi 900 meter, alias hampir 1 kilometer. Wow! Pasti engineer sipilnya berhitung mati-matian dalam kesetimbangan gedung ini.

11.JPG

Istana Parlemen Terbesar ada di Bucharest, Romania, dengan 500 kamar tidur, 55 dapur, dan 120 ruang santai.

att00016ay81.jpg

Stadion Terbesar di dunia adalah Maracana stadium Rio de Jeneiro, Brazil. Dengan 199,000 kapasitas, pantas saja jika stadion ini sering jadi tempat penyelenggaraan piala dunia.

13.JPG

Stadion Termahal di dunia adalah New Wembley Stadium London, Inggris. Dengan 90,000 kapasitas, stadion ini dibangun dengan biaya $ 1,6 Billion.

14.JPG

Jalan dengan flyover terbanyak adalah Interstate 10 flyover, houston Texas, USA.

att00020ee51.jpg

Alat pengangkut berat (Excavator) Terberat, Terpanjang, Tertinggi dibuat oleh KRUPP Jerman. Dengan berat 45.000 ton, panjang 215 m, tinggi 95 m. Lihat deh gambarnya! Tampak sangat kokoh ya? Tapi juga menakutkan buat saya, hehehe

16.JPG

Masjid Terbesar adalah Masjid Shah Feisal Islamabad, Pakistan. Dapat menampung 35.000 jamaah didalam dan 150.000 jamaah diluar.

17.JPG

Hotel Terbesar adalah MGM Grand Hotel, Las Vegas, USA dengan 6,276 kamar.

18.JPG

Hotel Termahal adalah Burj Al Arab Hotel, Dubai, UEA Hotel bintang 7 satu-satunya dengan tarif kamar termurah $1000/malam dan kamar termahal $28,000/malam. Hwua! Ada yah hotel seperti ini, hihihi

19.JPG

Gereja Terbesar adalah Winners Chapel, Canaan Land, Nigeria. Dengan kapasitas: 50,000 jemaat didalam, 250,000 jemaat diluar.

20.JPG

Artikel diadaptasi dari sumber : Mathub2003

Selasa, 13 Januari 2009

BBM Turun 15 Januari 2009

Pemerintah kembali menurunkan harga BBM Bersubsidi untuk jenis Premium dan Solar masing-masing sebesar Rp 500. Harga baru ini berlaku per tanggal 15 Januari 2009 pukul 00.00 WIB.Harga premium menjadi Rp 4.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 5.000 per liter sedangkan harga solar menjadi Rp 4.500 dari harga Rp 4.800 per liter.
Turunnya harga minyak mentah dunia pada kisaran US$ 40 per barel serta stabilnya mtan uang rupiabh terhadap dolar AS merupakan alasan utama dibalik keputusan penurunan tersbut . Penurunan BBM ini adalah ketiga kalinya sepanjang pemerintahan SBY-JK. Sebelumnya pada tanggal 1 dan 15 Desember, Pemerintah juga telah menurunkan harga kedua jenis BBM tersebut.

Senin, 12 Januari 2009

Makhluk dari Planet Mana Israel Ini?

Makhluk dari Planet Mana Israel Ini? Oleh: Cak Nun

MAKHLUK dari mana Israel ini, “adigang adigung adiguna”, boleh melakukan apa saja, pembunuhan massal, penggusuran besar-besaran, pemberangusan dan pemusnahan atas ummat manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, kapan saja dia mau, tanpa sanksi yang memadai dari pihak manapun di muka bumi.

Nama kelompok kebangsaannya disebut paling banyak di Al-Qur’an, bahkan dipakai sebagai nama Surah. Beberapa identifikator sejarah penciptaan oleh Tuhan menyimpulkan yang disebut “Dajjal”, perusak dunia kelas wahid, berasal dari suku Yahudi ini dan berambut keriting. Tapi orang tidak benar-benar berani mengutuknya karena mereka keturunan Nabi Besar yang amat kita takdzimi, yakni Ibrahim AS, entah dari beliau Ismail atau Ishaq. Dan kemah ajaran beliau, millah Ibrahim, adalah induk segala ajaran, teologi monotheisme, nama beliau kita sebut pada raka’at shalat kita semulia kekasih Allah Muhammad SAW junjungan kita semua.

Mayoritas asset moneter global dan segala jenis modal perekonomian, bank dunia, dan institusi-institusi keuangan primer dunia dipegang oleh turunan beliau, dan strategi pengelolaannya sampai ke Kongres Amerika Serikat berada di genggaman turunan yang lain dari beliau juga. Sejumlah futurolog ekonomi menganjurkan anak-anak kecil sekarang mulailah diajari berbahasa Arab karena akan menjadi bahasa utama dunia: pergilah cari kerja ke Negeri koalisi 16 Pangeran di Jazirah Arab. Bahasa Ibrani tak perlu dipelajari, karena para fungsionaris dari Israel mungkin lebih pandai berbahasa Arab dibanding Raja Saudi dan lebih mlipis berbahasa Indonesia dibanding orang Indonesia.

***


Anda tidak akan paham menemukan peta Indonesia Raya dijadikan center display di sebuah web Israel dan Amerika Serikat. Juga agak miris melihat tanda warna merah pada daerah tertentu dari Nusantara. Di Belanda November 2008 saya ngobrol panjang dengan pemimpin Yahudi internasional Rabi Awraham Suttendorp yang sangat mengenal Indonesia lebih detail dari kebanyakan orang Indonesia sendiri, sebagaimana di kantor Perdana Menteri Israel Anda bisa dolan ke sana dan melirik ruangan khusus yang berisi segala macam data tentang Indonesia segala bidang yang diupdate setiap minggu.

Israel juga punya situs berbahasa Indonesia. Kepada Rabi saya tanyakan kenapa disain tengah atas atau puncak mahkota keagamaan yang beliau pakai memimpin peribadatan di Synagoge sama dengan disain bagian atas rumah-rumah Pulau Jawa bagian utara. Kenapa ibukota Israel tidak Tel Aviv saja tapi Java Tel Aviv. Kenapa kantor-kantor Yahudi di berbagai Negara pakai kata Java. Apa pula hubungan dua konsonan yang sama itu: J dan W. Jewish dan Jawa. Mana yang lebih tua: Jewish atau Jawa. Kalau Sampeyan keturunan Nabi Ibrahim, apakah nenek moyang kami manusia Nusantara yang seluruhnya berpuluh abad yang lalu disebut Jawa atau Jawi adalah ‘keponakan’nya Ibrahim ataukah lebih tua dari Ibrahim.

Dari dunia Jawa dimunculkan sedikit informasi bahwa beberapa waktu yang akan datang akan terjadi hasil “taruhan” antara Yahudi (Jewish) dengan Jawa (bukan Jawa non-Sunda non-Batak dalam pengertian 100 tahun terakhir): Kalau Yahudi yang memenangkan persaingan memimpin dunia, maka mereka akan ajak Jawa menjadi rekanan kerja. Kalau Jawa yang ‘juara’ mereka akan berguru kepada Jawa.

***


Apa-apaan itu? Dari bidang ilmu dan teknologi diberitakan bahwa revolusi invensi atau penemuan-penemuan baru akan mengubah geo-ekonomi, geo-politik dan kebudayaan dunia dari Cina, Brazil, Jepang dan Indonesia. Bangsa Indonesia memasuki 2009 sebagai ‘orang lugu’ dan tidak perduli pada dirinya sendiri karena habis waktu dan enerjinya untuk urusan kotak suara. Padahal sejumlah makhluk Tuhan di luar manusia yang ditugasi menemani pertumbuhan peradaban ummat manusia sudah menyiapkan dibukanya sejumlah penemuan di bidang telekomunikasi, energi dan pertanian.

Sengaja saya tuturkan kepada sidang pembaca hal-hal yang “tidak-tidak”. Nanti kita akan sampai ke yang lebih “tidak-tidak” lagi: Lemorian, banjir Nuh, Parikesit, terciptanya pulau-pulau Kalimantan Sumatra Sulawesi dst. Dan akan saya sambung pada tulisan berikutnya minggu depan. Tapi kita jangan bilang tidak masuk akal dulu sebelum kita bisa menjawab seberapa masuk akal kelakuan Israel sekarang ini: dengan lancar dan mulus-mulus saja menghajar Palestina di depan rumah saudara-saudaranya sendiri sesama bangsa Arab, di depan hidung PBB.

Berdasarkan sejumlah “khayalan” saya di atas, ucapkan: “Ayo, Israel! Kalau berani jangan hanya berantem sama anak kemarin sore. Datang ke Indonesia, sini kamu, carok kita…!”

Mengapa Israel Tak Mungkin Menang ?

Perang Israel melawan Hamas telah menjadi semakin berisiko. Israel tetap menggempur Jalur Gaza kendati Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan Resolusi Nomor 1860 yang menyerukan gencatan senjata. Bagaimana konflik di Jalur Gaza itu akan berakhir?

Majalah Time menurunkan laporan mengenai mengapa Israel tidak bisa memenangi pertempuran itu.

Faktanya, apa yang didapat Israel tampaknya semakin kecil dibandingkan dengan ongkos yang semakin besar. Ketika melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada 27 Desember 2008, ”cita-cita” Israel adalah melihat para komandan Hamas keluar dari bungker-bungker di bawah tanah dengan tangan terangkat ke atas.

Sayangnya, yang didapat Israel pada akhirnya justru tidak memuaskan. Akhir yang realistis paling-paling hanya gencatan senjata yang menyisakan Hamas yang terluka tetapi tetap hidup dan mampu bangkit kembali. Israel pun hanya bisa sementara waktu aman dari gangguan.

Serangan membabi buta ke Jalur Gaza hanya akan menurunkan kemampuan Hamas untuk menembakkan roket ke Israel. Namun, serangan itu tidak akan bisa memadamkan semangat ideologi Hamas.

Kalaupun ada keuntungan bagi Israel, jika benar-benar bisa menghentikan tembakan roket Hamas, adalah bagi para politisi yang akan maju pemilu nasional, bulan depan, seperti Menteri Luar Negeri Tzipi Livni atau Menteri Pertahanan Ehud Barak. Tidak lebih.

Barangkali, yang lebih mengancam Israel saat ini bukanlah tembakan roket itu sendiri, melainkan kekuatan untuk menggertak (power of detterence) Israel yang mulai diragukan.

Semula kekuatan penggertak itulah yang menjadi kunci bagi Israel untuk menjaga lawan-lawannya tetap berada di sudut yang jauh. Kekuatan itu mulai terkikis tahun 2006 saat Hezbollah di Lebanon selatan mampu bertahan dari gempuran Israel.

Seperti halnya Hezbollah, Hamas akan menyatakan dirinya menang. Hamas menunjukkan diri mampu bertahan menghadapi gempuran langsung dari kekuatan militer yang jauh lebih besar.

Justru Israel berisiko kehilangan sekutu-sekutu Arab, yang semula telah melunak dan bersedia mengakui Israel. Bagaimana mungkin kini mereka mau bekerja sama dengan Israel saat mendapati saudara-saudara Arab mereka dibantai di Jalur Gaza.

Tidak kalah

Satu hal yang perlu diakui para pemimpin Israel adalah Hamas tidak akan bisa dikalahkan dengan kekuatan militer. Pelajaran dari serangan terhadap Hezbollah tentu tidak mudah dilupakan Israel.

Israel harus merangkul Hamas secara politik. Itu artinya, Israel harus bersedia berurusan dengan semacam pemerintahan persatuan yang meliputi Hamas di dalamnya.

Apalagi Israel juga harus menghadapi kenyataan bahwa negara yang dicita-citakannya, negara Yahudi yang terbentang dari Sungai Yordan hingga Laut Mediterania, tidak akan terwujud tanpa berdirinya negara Palestina yang merdeka.

Israel harus berhitung dengan populasi Yahudi di negaranya yang suatu saat bisa kalah jumlah oleh bangsa Arab di tanah itu. Israel, yang mendefinisikan diri melalui kepercayaannya, yaitu Yahudi, tentu tidak ingin melihat kaumnya menjadi minoritas di tanah mereka sendiri.

Mantan PM Israel yang paling keras sekalipun, Ariel Sharon, takut akan hal ini. ”Jika kita ingin melestarikan Yahudi dan demokrasinya, kita harus melepaskan sebagian tanah air kita,” katanya.

Kompromi menyakitkan

Artikel di majalah Newsweek edisi 12 Januari 2009 menyebutkan, ada empat persoalan utama yang perlu segera diselesaikan, yaitu soal wilayah, keamanan, status Jerusalem, dan pengungsi Palestina. Mengurai persoalan dan mencari solusi menang-menang harus dimulai kembali dari keempat persoalan pokok itu yang kini malah terabaikan sejak tahun 2000.

Kompromi yang menyakitkan bagi kedua pihak harus ditempuh jika perdamaian abadi ingin diwujudkan. Fakta bahwa Ehud Olmert bersedia bernegosiasi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga bersedia berunding, menggarisbawahi hubungan keduanya. Yakni, hanya ada satu jalan menuju perdamaian, kedua pihak mengetahui jalan itu, tetapi keduanya tidak bersedia untuk menjalaninya.

”Waktu tidak lagi berada di pihak Israel,” demikian Newsweek.

Sejauh ini, pertumpahan darah di Gaza tidak banyak mengubah perimbangan. Hamas kehilangan banyak secara fisik, tetapi dia memenangi simpati. Namun, bukan tidak mungkin warga Gaza juga mempertanyakan, untuk apa semua penderitaan yang mereka alami.

Majalah The Economist edisi 3-9 Januari 2009 menyebutkan, ada konsesi yang diperoleh warga Gaza, seperti pelonggaran blokade oleh Israel yang telah membuat mereka menderita secara ekonomi. Gerbang perbatasan dengan Mesir pun kemungkinan akan dibuka.

Selama 60 tahun, konflik mendera tanpa ada akhir. Dewan Keamanan PBB sekalipun tidak digubris. Kekerasan akan menjadi lingkaran yang tidak terputus di wilayah itu selama tidak ada ruang bagi kompromi dan ketulusan

Minggu, 11 Januari 2009

Dahlan Iskan Empat Contoh Pilihan setelah Krisis

Inilah empat contoh pertumbuhan ekonomi yang saya ambil dari orang-orang dekat saya:

Contoh I:

Dia insinyur lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), yang begitu lulus melamar menjadi wartawan Jawa Pos. Prestasinya baik, sedikit di atas rata-rata. Karir terakhirnya sebagai jurnalis adalah redaktur ekonomi. Dia mampu membeli rumah, mobil, menyekolahkan anak di universitas swasta terbaik, dan akhirnya punya menantu orang Jerman. Rumahnya, meski tidak besar, empat unit. Tersebar di berbagai lokasi di Surabaya.

Hidup sehari-harinya sangat tertib. Mobil pertamanya, bekas, kelas 1000 cc dirawat dengan sangat baik: bersih, mulus, dan kalau parkir tidak pernah mencong sedikit pun. Baju yang dikenakannya tidak mahal, tapi selalu rapi. Wajahnya penuh senyuman. Tidak pernah terlihat merokok atau ikut hura-hura. Tidak punya bon di kantor dan tidak juga senang utang ke teman-teman kerjanya. Hampir tidak pernah sakit sehingga asuransi kesehatannya sering kembali menjadi tabungannya.

Kalaupun dia punya beberapa rumah, bukan karena gajinya sangat besar. Tapi, dia sangat menghitung sistem keuangan rumah tangganya. Ketika kali pertama beli rumah (cicilan), dia pilih lokasi yang masa depan lokasi itu harganya terus naik. Dia memang wartawan ekonomi yang kritis terhadap perhitungan keuangan. Ketika rumah di lokasi itu sudah sangat mahal, dia jual rumah itu. Sebagian untuk melunasi cicilan, sisanya dia jadikan uang muka untuk dua rumah: gajinya yang baru sudah cukup untuk mencicil dua rumah yang harganya masih murah.

Dua rumah itu juga dia pilih yang lokasinya baik sehingga harga masa depannya terus naik. Beberapa tahun kemudian harga rumah itu sudah sangat tinggi. Lalu, dia jual lagi. Hasilnya untuk melunasi cicilan dan jadi uang muka untuk empat rumah. Kini semuanya sudah lunas. Dia termasuk orang yang berpikiran jauh ketika membeli rumah. Selain untuk tempat tinggal, itu juga untuk investasi. Bukan seperti saya, ketika pertama beli rumah dulu: beli rumah dengan pikiran sangat tradisional, hanya untuk tempat tinggal. Waktu itu saya tidak pilih-pilih lokasi. Yang penting terjangkau. Sampai sekarang, setelah 30 tahun pun, harganya tidak seberapa naik. Maklum, sering kebanjiran.

Kini dia menjadi direktur utama di salah satu anak perusahaan Jawa Pos.

Kalau saya renungkan, pertumbuhan ekonomi orang seperti dia kira-kira 15 persen setahun. Berarti jauh di atas pertumbuhan ekonomi negara yang sekitar 6 persen setahun itu.

Tapi, orang seperti dia adalah orang yang sedikit ikut menikmati bubble (gelembung) ekonomi. Dia ikut menikmati kenaikan harga tanah yang panas bukan karena sinar matahari, tapi karena digoreng. Dia ikut mencicipi gorengan itu. Maka bisa dibayangkan berapa persen pertumbuhan ekonomi dari orang yang menggoreng.

Tanpa ada penggorengan, orang seperti dia juga tidak akan ikut menikmati. Jadi, kalau ada pertanyaan ke mana larinya uang-uang hasil penggelembungan ekonomi yang menyebabkan krisis itu, salah satu di antaranya jatuh kepada orang seperti anak buah saya itu. Tapi, dia hanya ikut menikmati sangat sedikit. Yang banyak adalah yang menggoreng itu. Penggorengan akan sangat sukses kalau dilakukan di kota besar. Kian besar sebuah kota, kian dahsyat penggorengannya. Kian banyak juga hasil gorengan yang dinikmati. Kian kecil sebuah kota, kian sedikit ikut menikmati.

Apakah orang seperti anak buah saya itu sudah tergolong rakus yang kemudian menyebabkan krisis ini?

***

Contoh II

Kemarin malam, jam 03.00 pagi, saya ke percetakan Jawa Pos. Melihat proses pengiriman koran kepada agen-agen. Kali ini bukan karena saya harus bekerja keras, melainkan kangen saja pada apa yang saya lakukan 20-25 tahun lalu. Saya ngobrol dengan orang yang kerjanya mengangkut koran.

Dia sudah bekerja sebagai pengangkut koran sejak 1986, sejak masih bujang dan sejak kantor Jawa Pos masih di Jalan Kembang Jepun. Waktu itu dia sopir bemo. Bemonya milik orang lain, dia kerja setoran. Dini hari bemonya untuk mengangkut koran, siangnya untuk angkut penumpang. Lima tahun kemudian dia bisa membeli mobil bekas, Hijet 1000. Dia mulai mengangkut koran dengan mobil milik sendiri.

Sepuluh tahun kerja angkut koran, dia bisa beli mobil lagi. Kali ini mobil baru, cicilan, Mitsubishi T1200. Maka dia mulai bisa menyewakan dua mobil untuk mengangkut koran. Hasil dua mobilnya itu bisa untuk membeli rumah, menghidupi rumah tangga, membeli sepeda motor, dan membeli sepeda pancal untuk anaknya yang sekolah di SMP.

Sepuluh tahun terakhir ini dia tidak bisa menambah armada. Hingga kemarin, Hijet 1000-nya yang sudah berumur 25 tahun itu masih beroperasi. Memang, bodinya sudah tidak asli lagi. Tapi, sebagai mobil, Hijet itu masih berjalan. Dia belum punya gambaran kapan bisa membeli mobil yang ketiga. Bahkan, sepeda motornya harus dijual untuk membantu adiknya berobat. Beban rumah tangga, naiknya beban hidup, dan adiknya yang sakit menyebabkan perjalanan 10 tahun terakhirnya tidak sebaik 10 tahun pertamanya.

Kalau saya perkirakan, pertumbuhan ekonomi rekan pengangkut koran ini mula-mula 6 persen setahun, kemudian menjadi 4 persen setahun. Kalau dirata-rata dalam 20 tahun kehidupannya, pertumbuhan rata-rata ekonominya adalah 5 persen setahun. Hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi negara.

Dia termasuk yang tidak ikut menikmati ekonomi bubble atau ekonomi gorengan. Tapi, dia bisa ikut menikmati pertumbuhan ekonomi negara berkat kerja kerasnya. Meski pelan-pelan, ekonomi tetap naik. Sudah tentu tidak secepat yang dekat-dekat wajan penggorengan.

***

Contoh III

Saya punya seorang teman, yang mulai berusaha di Surabaya bersamaan dengan saya mulai memimpin Jawa Pos pada 1982. Dalam 25 tahun kemudian, kemajuan teman saya itu empat sampai delapan kali lipat kemajuan Jawa Pos.

Saya sering memikirkan mengapa perbedaan kemajuan itu bisa seperti bumi dan sumur. Tapi, saya tetap bersyukur bahwa perkembangan Jawa Pos bisa mencapai sekitar 30 persen per tahun, tanpa harus menjadi tukang goreng. Saya juga sering memuji teman saya itu sebagai pengusaha yang sangat sukses karena memang kerjanya luar biasa keras. Saya justru lebih sering iri kepada kemampuan kerja kerasnya daripada kemampuan meningkatkan kebesaran perusahaannya.

***

Contoh IV

Saya terkagum-kagum dengan teman saya yang lain. Sama-sama memulai usaha pada 1980-an, dalam waktu 10 tahun perkembangan perusahaannya luar biasa. Dialah yang paling hebat di antara teman-teman saya yang hebat. Bisnisnya tidak hanya tumbuh puluhan persen, tapi ribuan persen.

Saya lihat, dalam kehidupan sehari-harinya dia tidak pernah berhenti mikir bagaimana cara membesarkan perusahannya. Mulai taksi hingga oksigen. Mulai tanah sampai bank miliknya. Dia juga sangat rajin berolahraga, terutama renang. Saya pernah berutang nyawa kepadanya. Yakni, saat saya berenang di laut Pulau Lombok. Saya hampir tenggelam. Dia yang membawa saya ke pantai.

Tapi, dia hanya 10 tahun menikmati hasil kerjanya itu. Suatu saat ditemukan ada kanker di pangkreasnya. Dia down luar biasa. Lalu meninggal dunia, 15 tahun lalu. Dia tidak sempat menyaksikan krisis Asia pada 1997/1998 maupun krisis dunia 2007/2008.

***

Setelah krisis dunia berakhir nanti, model-model pilihan hidup berikutnya tidak juga jauh dari empat contoh tadi. (*)

Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?

TIDAK lebih dari 500 kilometer persegi. Lebarnya hanya sekitar 10 kilometer dan panjangnya 50 kilometer. Kalau di Jatim, kira-kira hanya sama dengan dari Bangil ke Probolinggo. Lebarnya hanya sama dengan Probolinggo-Leces dan Bangil-Beji. Atau sama dengan dari Tanjung Kodok ke Tuban.

Wilayah itu berbukit, tapi tidak bergunung. Dataran paling tinggi hanya 150 meter. Meski punya pesisir sepanjang 45 kilometer, seluruh akses ke Laut Tengah itu dikuasai Israel. Bandaranya juga dikuasai Israel. Satu-satunya batas yang bukan Israel adalah bagian selatannya sepanjang 12 kilometer: berbatasan dengan Mesir.

Meski Gaza ini bagian dari wilayah negara Palestina, kalau mau ke ibu kota harus melalui daratan Israel sejauh kira-kira 40 kilometer. Ini berarti orang Palestina di wilayah Gaza kalau mau ke wilayah Palestina yang lain di Tepi Barat harus mengantongi paspor dan harus mendapat izin Israel. Luas wilayah Palestina yang di timur (disebut Tepi Barat, karena letaknya di tepi barat Sungai Jordan) itu sekitar lima kali lebih besar dari Gaza. Di wilayah Tepi Barat ini penduduknya sekitar 2,5 juta orang. Dengan demikian, kalau Gaza dan Tepi Barat dijumlah, penduduk Palestina 4 juta orang (wilayah Gaza berpenduduk 1,5 juta).

Israel memang berjanji menyerahkan wilayah Palestina kepada orang Palestina secara bertahap. Mula-mula hanya Jericho, satu kota sebesar Kecamatan Tulangan (Sidoarjo, Jatim) di timur Jerusalem. Lalu sebagian lagi wilayah di utara Jerusalem. Lalu bagian lain Tepi Barat. Tiga tahun lalu barulah wilayah Gaza yang diserahkan. Masih banyak lagi yang mestinya diserahkan, tapi diragukan apakah Israel masih mau menyerahkan sisanya. Termasuk Dataran Tinggi Golan yang harus dikembalikan ke Syiria.

Sejak diserahkan ke Palestina tiga tahun lalu, status Gaza tidak jelas. Bukan provinsi, bukan juga negara bagian. Bahkan, antara Gaza dan Tepi Barat hampir tidak ada hubungan sama sekali. Baik hubungan transportasi maupun hubungan politik. Gaza seperti tidak ada hubungan apa-apa dengan pemerintah pusat di wilayah Tepi Barat.

Di wilayah Gaza hampir 100 persen penduduknya pengikut Hamas. Yakni, aliran yang tidak mau menggunakan jalan diplomasi dalam merebut semua wilayah Palestina. Hamas tidak percaya Israel mau secara suka rela mengembalikan wilayah Palestina, termasuk Jerusalem. Hamas pernah minta agar seluruh wilayah Palestina dan Israel itu jadi satu negara saja: Negara Palestina. Bahwa sebagian besar penduduk negara ”baru” itu beragama Yahudi, tidak apa-apa. Demokrasi yang akan mengatasi hubungan mayoritas-minoritas itu (Yahudi 7 juta, Palestina 4 juta). Israel menolak, karena khawatir lama-lama penduduk Arab (Palestina) akan mayoritas.

Kalau di Gaza penduduknya adalah pengikut Hamas, di Palestina wilayah timur (Tepi Barat) penduduknya mayoritas pengikut kelompok Fatah. Yakni, kelompok yang juga berjuang mengembalikan seluruh wilayah Palestina, tapi melalui jalan perundingan. Dua kelompok ini sering terlibat dalam perang bersenjata secara terbuka dan menelan banyak korban. Dengan demikian, meski Negara Palestina itu satu, pemerintahannya sebenarnya ada dua. Pemerintahan di Tepi Barat dipegang Fatah dan pemerintahan di Gaza dipegang Hamas.

Israel memang kelihatan tidak mau kehilangan kontrol. Wilayah timur (Tepi Barat) itu diserahkan ke Palestina tidak secara utuh. Wilayah Jericho, ibarat satu pulau kecil di tengah-tengah Israel. Wilayah utara juga seperti pulau besar di tengah-tengah Israel. Wilayah selatan juga berada di tengah-tengah wilayah Israel. Wilayah utara yang agak luas pun, bentuknya lucu karena banyak wilayah Israel yang menjorok ke wilayah Palestina di sana-sini.

Jadi, Palestina yang sekarang sebenarnya bukan terbagi dua wilayah (Gaza dan Tepi Barat), tapi terbagi empat atau lima wilayah yang tersebar di tengah-tengah negara Yahudi.